Logo Bloomberg Technoz

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Bisa Terperosok Rekor Lemah Baru

Ruisa Khoiriyah
13 October 2023 07:00

Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah hari ini menghadapi dolar AS diperkirakan akan kembali terperosok sentimen negatif pasar. Rilis data inflasi Amerika semalam telah melesatkan lagi tingkat imbal hasil surat utang US Treasury dan memicu gelombang jual di pasar global.

Tingkat imbal hasil investasi AS kembali melejit dan kemungkinan besar akan kian memicu arus keluar modal asing dari pasar Indonesia terutama di pasar surat utang. Laporan Kementerian Keuangan, sampai 11 Okt lalu, terlihat asing semakin memapas kepemilikan di SBN ke level terendah sejak Maret 2023. Nilai capital outflow dari pasar domestik sedikitnya sudah melampaui Rp22 triliun sejak September.

Secara teknikal, nilai tukar rupiah berpotensi melanjutkan tren pelemahan setelah sepekan terakhir pergerakannya terkontraksi menjebol level support terkuat. Rupiah hari ini diprediksi bergerak melemah menuju area Rp15.735-Rp15.750/US$. Trendline channel kemarin break dan tertembus dan menjadi support terkuat rupiah kini menjadi level resistance terdekat pada Rp15.664/US$.

Apabila pelemahan kembali berlanjut dengan tekanan yang tinggi seperti sepekan terakhir, ada trendline garis kuning pada level Rp15.810/US$ akan jadi support terakhir. Sementara resistance selanjutnya ada pada Rp15.640/US$.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Jumat 13 Oktober (Divisi Riset Bloomberg Technoz)

Angin berbalik

Rupiah yang sempat 'menikmati' penguatan tipis dua hari terakhir, belum memiliki cukup amunisi melawan pembalikan arah angin yang mendadak berhembus kuat begitu data inflasi Amerika menunjukkan pekerjaan Federal Reserve masih jauh dari usai.