Emily Nicolle—Bloomberg News

Bloomberg, Serangan siber terhadap FTX yang berujung pengambilan aset digital bernilai US$477 juta (sekitar Rp7,47 triliun) “kemungkinan mengarah pada koneksi” dengan Rusia, menurut perusahaan analisis blockchain Elliptic.

Aktivitas hacking ini terjadi tepat ketika bursa kripto ini memasuki periode kebangkrutan tahun lalu. Diketahui peretas tak dikenal mencuri ratusan juta dolar dalam bentuk aset dari dompet digital perusahaan FTX pada November 2022

Pada hari-hari berikutnya, hampir 3.000 token Bitcoin - senilai sekitar US$75,5 juta hari ini - dikirim melalui mixer kripto, kata Elliptic, lewat laporan terbaru  Kamis (12/10/2023). Untuk mengaburkan transaksi, platform dengan sengaja mencampur koin-koin pelanggan.

Bitcoin sebagian besar melalui platform ChipMixer, yang setelah itu menjadi lebih sulit untuk menguraikan di mana posisi berakhir.