Logo Bloomberg Technoz

Yield Obligasi AS Jadi Tantangan Bursa Asia di Akhir Pekan Ini

News
13 October 2023 05:53

Bursa Jepang, pasar saham Asia. (dok Kiyoshi Ota/Bloomberg)
Bursa Jepang, pasar saham Asia. (dok Kiyoshi Ota/Bloomberg)

Stephen Kirkland—Bloomberg News

Bloomberg, Bursa Asia diprediksi akan bergerak melemah mengekor capaian pasar saham Amerika Serikat (AS) pasca yield atau imbal hasil surat utang AS melonjak sebagai respon data inflasi yang rilis Kamis (12/10) malam,

Data Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) terbaru September yang dirilis Biro Statistik Tenaga Kerja AS (Bureau of Labor Statistics) seakan mendukung spekulasi potensi kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS atau the Federal Reserve.

Indeks acuan seperti di Australia dan Jepang turun sekitar 0,8%, sementara di pasar saham Hong Kong mengalami anjlok 2%. Indeks S&P 500 turun untuk pertama kalinya dalam lima hari, yang didukung oleh melemahnya saham-saham perbankan jelang laporan keuangan dari JPMorgan Chase & Co, Citigroup Inc. dan Wells Fargo & Co.,Jumat.

Perusahaan-perusahaan China yang terdaftar di AS, yang tercermin dalam indeks Golden Dragon turun paling dalam selama periode satu bulan.