Selanutnya, eksplorasi pada Agustus mengeluarkan biaya US$613.200, yang juga bersama dengan pihak ketiga. Ekplorasi dilakukan Blok Pomalaa 1 untuk peningkatan sumber daya pada jarak 100 meter dan 50 meter, pengeboran di Blok Barat Sorowako dengan jarak 50 meter dan 25 m,eter dan survei geofisika menggunakan metode geolistrik di Bukit Petea B2, Blok Petea.
"Hasil pengujian sedang dalam proses penghitungan sumber daya dan cadangan dengan metode ordinary krigging di Sorowako," ujar Filia.
Kemudian pada September, perusahaan menggelontorkan US$698,5 ribu, untuk pengeboran di area Lalombundi dan Tetenggala (Blok 1 Pomalaa) serta di area Blok 5 Pomalaa, pengeboran di Bukit Konde Central dan Konde Soutl Blok Sorowako, dan survei geofisikan di Blok Petea.
(ibn/wdh)