Akan tetapi, jika blok-blok tersebut dilelang ulang, Dwi menyebut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal lebih fleksibel dalam menerapkan skema kontrak.
“Misalnya, kalau dahulu signature bonus dan sebagainya agak terlalu memberatkan [investor], mungkin terus dikurangi sekarang. Kemudian, mengenai split [bagi hasilnya], bisa jadi diperbaiki supaya bisa lebih menarik [bagi investor],” sebutnya.
Saat ini, kata Dwi, calon-calon investor yang kemungkinan mengikuti lelang ulang tengah mempelajari potensi untung-rugi investasi di blok-blok tersebut; khususnya blok yang sudah lama diterminasi kontraknya sehingga dianggap kurang menarik bagi investor.
Lebih lanjut, Dwi mengatakan KKKS yang tidak bisa mengeksekusi pengelolaan di 49 blok migas tersebut sebagian telah diberikan sanksi.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad sebelumnya mengatakan 49 blok migas yang ditinggal KKKS akan dilelang ulang atau diserahkan ke PT Pertamina (Persero).
“Jadi kalau diterminasi kan nanti bisa dicek lagi dilelang ulang. Pertamina punya privilege untuk itu,” ujarnya.
Berdasarkan catatan KKKS Migas, realisasi investasi hulu migas mencapai Rp124 triliun per Agustus 2023. Adapun, target investasi hulu migas sepanjang 2023 dipatok senilai US$15,54 miliar (sekitar Rp243,89 triliun).
(wdh)