Logo Bloomberg Technoz

Mengenal Starlink Milik Elon Musk yang yang Disebut Masuk RIĀ 2024

Whery Enggo Prayogi
12 October 2023 14:30

Elon Musk, CEO Tesla dalam Forum AI di Capitol Hill di Washington. (Dok: Al Drago/Bloomberg)
Elon Musk, CEO Tesla dalam Forum AI di Capitol Hill di Washington. (Dok: Al Drago/Bloomberg)

Bloomberg,  Bisnis layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink—jadi bagian dari SpaceX — terus ekspansi ke seluruh dunia, mulai dari Afrika hingga Asia. Indonesia jadi salah satu potensi perluasan Starlink, dimana pada Oktober ini Elon langsung akan datang berbicara lebih jauh soal investasi satelit orbit rendah (low-earth orbit/LEO) ini.

Meski belum diketahui kabar terkini, kehadiran Starlink cukup menarik perhatian banyak pihak karena ragam keunggulannya. Perluasan layanan broadband alternatif ini mampu menjangkau area yang lebih terpencil, dengan kecepatan internet tinggi. 

Starlink beroperasi lewat ribuan satelit kecil yang terhubung dengan terminal pengguna — mengacu skema pada beberapa negara lain. Teknologi yang dihadirkan Starlink diklaim lebih baik dibandingkan kabel fiber ataupun kabel laut.

Bagaimana teknologi satelit orbit rendah ini bekerja?

Elon Musk menjadi salah satu pendobrak tatanan kesenjangan antara si kaya dan si miskin, lewat layanan broadband berbasis LEO milik Starlink. Akan ada ribuan satelit yang mengelilingi bumi sebagai solusi perluasan jangkauan. Targetnya mulai dari wilayah pertambangan milik perusahaan di pelosok hingga pemerintahan sebuah negara. Namun biaya investasi awal akan menelan miliaran dolar AS.