Hamas, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS dan Uni Eropa, masih menyandera sejumlah warga Israel.
Pasukan Pertahanan Israel memprioritaskan serangan terhadap komandan dan pejabat Hamas serta infrastruktur intelijen dan keuangannya di Jalur Gaza, kata juru bicara Jonathan Conricus dalam briefing video di platform media sosial X.
Dia menambahkan ada sekitar 300.000 anggota pasukan darat Israel yang ditempatkan dan mereka "melakukan persiapan untuk perang tahap selanjutnya, ketika waktunya tepat dan sesuai dengan tujuan kita."
Netanyahu menggambarkan kengerian serangan Hamas pada akhir pekan lalu dengan mengatakan bahwa orang-orang dipancung dan wanita diperkosa oleh Hamas.
Adapun pemimpin oposisi Israel Benny Gantz memberi sinyal bahwa mereka siap dengan serangan darat, menyusul pernyataan para pejabat di negara itu bahwa semua warga Israel adalah tentara.
"Ada waktu untuk perang dan waktu untuk damai," kata Gantz. "Sekarang adalah waktu untuk perang."
(bbn)