Pasokan minyak biji bunga matahari sedang melimpah, terutama dari Rusia dan Ukraina. Ini membuat harga komoditas tersebut turun dan harganya mengikuti.
Ketika harga minyak biji bunga matahari sedang murah, konsumsinya pun meningkat. Permintaan CPO pun beralih ke minyak biji bunga matahari. Hasilnya, harga CPO terkoreksi.
Analisis Teknikal
Secara teknikal, CPO memang masih bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 33,44.
RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Namun, RSI CPO sudah hampir menyentuh 30 yang berarti sedikit lagi masuk area jenuh jual (oversold).
Oleh karena itu, ada peluang harga CPO bisa bangkit. Target kenaikan terdekat ada di MYR 3.618/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.673/ton bisa menjadi target selanjutnya.
Target paling optimistis ada di MYR 3.810/ton.
(aji)