Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Minereal (ESDM) tidak menampik pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Cirata, yang digadang-gadang  terbesar di Asia Tenggara, tidak akan menambah pencapian bauran energi baru dan terbarukan (EBT) secara signifikan.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan, meski tidak signifikan, PLTS berkapasitas 149 megawatt peak (MWp) itu diklaim tetap menambah bauran energi bersih.

"Dengan adanya PLTS ini, mungkin [hanya] bertambah nol koma sekian persen, ya," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (12/10/2023).

Meski begitu, Yudo berharap PLTS yang direncanakan bakal beroperasi November mendatang itu dapat menjadi katalis dan tonggak awal untuk lebih menambah ladang investasi EBT, khususnya di sektor tenaga surya. " Itu akan jadi milestone yang luar biasa.

Di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, beroperasinya PLTS Cirata memang tidak serta-merta menambah bauran EBT yang signifikan.