Daniel Flatley dan Jennifer Jacobs - Bloomberg News

Bloomberg, Pejabat pemerintahan Biden membuka kemungkinan untuk kembali membekukan US$6 miliar atau setara Rp94 triliun uang minyak Iran yang dikeluarkan sebagai bagian dari pertukaran tahanan, di tengah meningkatnya kritik soal tentara Hamas yang didukung Iran menyerang Israel.

Dana sebesar US$6 miliar yang seharusnya digunakan untuk tujuan kemanusiaan memicu kritikan terhadap pendekatan Presiden Joe Biden pada Iran, dan menjadi fokus penyelidikan tentang peran apa yang mungkin dimainkan oleh Iran dalam serangan akhir pekan lalu.

Seorang pejabat AS mengatakan pada Rabu bahwa badan intelijen masih tidak memiliki bukti yang menunjukkan bahwa Iran berada di balik serangan yang menewaskan setidaknya 1.200 warga Israel dan membuat orang lain, termasuk warga Amerika, menjadi sandera atau bahwa Iran mengetahui rincian rencana Hamas sebelumnya. 

Namun, badan intelijen meyakini bahwa Iran tahu Hamas sedang merencanakan tindakan tertentu melawan Israel, menurut pejabat tersebut.