“Secara umum, sentimen sedang positif dan penurunan harga tersebut datang pada saat yang tepat,” kata Suvankar Seo, Direktur Pelaksana Senco Gold Ltd yang berbasis di Kolkata (India), seperti diberitakan Bloomberg News.
Saat yang tepat tersebut adalah koreksi harga emas datang kala India sedang bersiap untuk musim hari besar (festive season) pada November-Desember. Biasanya warga India memborong emas dalam musim hasi besar.
“Jika harga masih di level yang sekarang sampai Diwali pada November, atau bahkan turun lagi, maka penjualan akan naik,” tegas Chirag Sheth, Principal Consultant di Metals Focus Ltd.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dalam perspektif harian (daily time frame), emas sejatinya memang masih bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 48,26.
RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Namun, RSI emas sudah dekat dengan 50 sehingga kemungkinan tidak lama lagi akan masuk zona bullish.
Akan tetapi, kenaikan yang sudah tajam belakangan ini membuat harga emas rentan mengalami koreksi teknikal. Target koreksi terdekat ada di US$ 1.850/ons, yang merupakan Moving Average (MA) 5.
Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 1.843/ons akan menjadi support berikutnya.
Sementara target kenaikan terdekat adalah US$ 1.880/ons yang adalah MA-20. Penembusan di titik ini akan membuat harga emas menguji resisten selanjutnya di US$ 1.902/ons yang menjadi MA-50.
(aji)