Bloomberg News -- Siddhartha Singh and Pratik Parija

Bloomberg, India, eksportir beras terbesar di dunia membuka kemungkinan untuk menaikkan tarif ekspor beras pratanak untuk mengendalikan harga dalam negeri menjelang pemilu. Langkah yang dilakukan guna menjaga pasar tetap bersaing dan meminimkan risiko inflasi.

Pemerintah India dikabarkan sedang mempertimbangkan perpanjangan pungutan ekspor sebesar 20%, yang akan berakhir pada 15 Oktober, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Tidak ada rencana untuk menaikkan pajak menjadi 40%, seperti yang dispekulasikan oleh beberapa pelaku pasar, kata mereka.

India meningkatkan pembatasan ekspor beras pada akhir bulan Juli, berupaya untuk membatasi harga domestik menjelang pemilu negara bagian bulan depan dan pemilu nasional pada awal 2024. Pembatasan tersebut menyebabkan harga patokan beras Asia melonjak ke level tertinggi dalam hampir 15 tahun.