Logo Bloomberg Technoz

Ini 'Jurus' BI Demi Jaga Rupiah, Termasuk Naikkan Bunga Acuan?

Mis Fransiska Dewi
11 October 2023 17:41

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami tekanan cukup berat akhir-akhir ini. Walau hari ini menguat, tetapi rupiah masih belum lepas dari tren negatif.

Pada Rabu (11/10/2023), US$ 1 setara dengan Rp 15.699,5 kala penutupan perdagangan pasar spot. Rupiah menguat 0,25% dari hari sebelumnya.

Namun penguatan hari ini belum mampu membawa rupiah keluar dari tren negatif. Dalam sepekan terakhir, rupiah melemah 0,42%. Selama sebulan ke belakang, depresiasinya mencapai 2,32%.

Bahkan rupiah sempat berada di atas Rp 15.700/US$. Sesuatu yang belum pernah terjadi sejak November tahun lalu.

Edi Susianto, Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter BI, mengatakan bank sentral melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas rupiah. Pertama tentu dengan melakukan intervensi.