Logo Bloomberg Technoz

Jawaban BI Soal Kelesuan Rupiah: Hampir Semua Mata Uang Melemah

Mis Fransiska Dewi
11 October 2023 17:20

Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristian
Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat hari ini. Namun, mata uang Tanah Air masih dalam tren negatif.

Pada Rabu (11/10/2023), US$ 1 setara dengan Rp 15.699,5 kala penutupan perdagangan pasar spot. Rupiah menguat 0,25% dari hari sebelumnya.

Namun penguatan hari ini belum mampu membawa rupiah keluar dari tren negatif. Dalam sepekan terakhir, rupiah melemah 0,42%. Selama sebulan ke belakang, depresiasinya mencapai 2,32%.

Bahkan rupiah sempat berada di atas Rp 15.700/US$. Sesuatu yang belum pernah terjadi sejak November tahun lalu.

Bank Indonesia (BI) pun angkat suara. Edi Susianto, Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter BI, menilai rupiah tidak melemah sendirian. Adalah dolar AS yang terlalu kuat sehingga menekan mata uang negara-negara lain.