Logo Bloomberg Technoz

1. Low Tuck Kwong

Saat ini, Low Tuck Kwong masih menduduki posisi teratas dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Ia juga berhasil meraih peringkat ke-57 sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Low Tuck Kwong merupakan pemilik perusahaan batu bara, Bayan Resources (BYAN). yang merupakan emiten pertambangan batu bara salah satu yang terbesar di Indonesia.

Low Tuck Kwong, Direktur Utama Bayan Resources. Foto: Ahmad Zamroni/Forbes Indonesia

Berdasarkan data Bloomberg, sumber kekayaannya juga berasal dari perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan yang berasal dari Singapura, Metis Energy yang sebelumnya lebih dikenal dengan nama Manhattan Resources.

Low Tuck Kwong saat ini memiliki jumlah kekayaan mencapai US$25,9 miliar (Rp406,6 triliun).

Menariknya, sepanjang tahun 2023 harta Low Tuck Kwong menguap sejumlah US$2,4 miliar (Rp37,6 triliun) atau turun 8,5% secara point-to-point.

2. Budi Hartono

Budi Hartono adalah salah satu pemilik dari Grup Djarum. Ia menempati peringkat ke-74 orang terkaya di seluruh dunia, setelah kekayaannya melesat naik US$2,3 miliar (Rp36,1 triliun) atau tumbuh 12,1% menjadi US$21,3 miliar (Rp334,4 triliun).

Adapun pundi-pundi nilai kekayaan Budi Hartono berasal dari bisnis yang dikendalikannya lewat perusahaan induk PT Dwimuria Investama Andalan.

Melalui perusahaan induk tersebut, Budi Hartono memiliki 29% saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kekayaannya juga berasal dari operator menara telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui PT Sapta Adhikari Investama.

Budi Hartono juga menggenggam 38% saham PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), sebuah perusahaan dari e-commerce Blibli.

3. Michael Hartono

Pada posisi orang terkaya di Indonesia diduduki oleh saudara Budi, yakni Michael Hartono yang juga seorang pemilik Grup Djarum. Kekayaannya mencapai US$20,2 miliar (Rp317,1 triliun) menempatkan Michael Hartono di urutan 79 orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaires Index.

Bersama dengan saudaranya, kekayaan Michael Hartono juga berasal dari bisnis yang dikendalikan melalui perusahaan induk di Indonesia melalui PT Dwimuria Investama Andalan.

Michael Hartono. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Melalui perusahaan induk tersebut, Michael Hartono memiliki 28% saham Bank BCA, yang merupakan bank terbesar di Indonesia dengan nilai total aset mencapai Rp1.314 triliun. Selain itu, Michael juga merupakan pemilik atas operator menara telekomunikasi TOWR melalui PT Sapta Adhikari Investama, dengan menggenggam 29% saham.

Adapun sejak awal tahun hingga hari ini, harta Michael Hartono berhasil mengakumulasi pertumbuhan mencapai US$2,3 miliar (Rp36 triliun) atau meroket 12,9% menjadi US$20,2 miliar (Rp317,1 triliun).

4. Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu berada di peringkat ke-4 orang terkaya di RI, dan menjadi orang terkaya ke-186 di dunia. Dengan jumlah kekayaan mencapai US$10,4 miliar (Rp163,2 triliun).

Kekayaan Prajogo Pangestu berasal dari grup Barito Pacific, yang merupakan perusahaan petrokimia dan energi panas bumi salah satu yang terbesar di Indonesia. Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini memiliki pembangkit tenaga listrik terkemuka.

Prajogo Pangestu diketahui memiliki 71,18% saham BRPT secara langsung. Beliau juga memiliki 7,78% saham Chandra Asri Petrochemical.

Selain itu, Prajogo menguasai 85,07% saham Petrindo Jaya Kreasi yang sukses melangsungkan aksi Initial Public Offering (IPO) pada Maret 2023. Juga menguasai PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang listing pada 9 Oktober kemarin.

Adapun aset kekayaan Prajogo Pangestu saat ini ditempatkan pada saham BRPT senilai US$5,2 miliar (Rp81 triliun), pada saham BREN mencapai US$2,9 miliar (Rp45,5 triliun), saham CUAN sejumlah US$1,7 miliar (Rp26,6 triliun), dan selanjutnya pada saham TPIA senilai US$1,2 miliar (Rp18,8 triliun).

Sejak awal tahun kekayaan Prajogo Pangestu meroket hingga triple digit, atau mencapai 130,1% atau mengalami pertumbuhan mencapai US$5,9 miliar (Rp92,5 triliun).

5. Sri Prakash Lohia

Dalam tahun berjalan, harta pemilik perusahaan grup Indorama ini tumbuh US$877,8 juta (Rp13,7 triliun) atau meningkat 16,1% menjadi US$6,3 miliar atau setara dengan Rp98,8 triliun.

Dengan harta sebesar itu, Sri Prakash Lohia menempati urutan ke-369 orang terkaya di dunia.

Sebagai informasi tentang grup Indorama, merupakan sebuah perusahaan induk yang bermarkas di Singapura, yang memiliki bisnis pada tekstil, polyester, dan bahan kimia industri. Grup Indorama telah sukses mengoperasikan manufaktur di sekitar 35 negara.

6. Anthoni Salim

Pemilik Grup Indofood, Anthoni Salim bertengger pada urutan ke-6 orang terkaya di Indonesia, dan merupakan pemilik urutan 440 orang terkaya di dunia.

Presiden Direktur dan CEO PT Indofood CBP Sukses Makmur, Anthoni Salim. (Yuriko Nakao/Bloomberg)

Kekayaannya mencapai sebesar US$5,7 miliar (Rp89,4 triliun). Adapun dalam tahun berjalan nilai kekayaannya bertambah US$160,1 juta (Rp2,5 triliun) atau setara kenaikan 2,9%.

Grup Indofood merupakan perusahaan pembuat mie instan terbesar di Indonesia. Anthoni Salim juga memiliki saham di Gallant Venture, Bank Ina, dan jaringan bisnis ritel pada Indoritel Makmur.

(fad/aji)

No more pages