Komentar Wang tentang teknologi dan perdagangan ini menjadi sorotan di tengah upaya Beijing untuk melawan kesepakatan yang dicapai oleh AS, Belanda, dan Jepang bulan lalu untuk membatasi ekspor beberapa mesin pembuat chip canggih ke China untuk membatasi kemajuan militer negara itu.
Tak lama setelah kesepakatan itu tercapai, Menteri Luar Negeri China Qin Gang mengatakan kepada Wakil PM Belanda Wopke Hoekstra bahwa negaranya ingin menjaga rantai pasokan dan perdagangan tetap terbuka.
Presiden China Xi Jinping juga telah meminta jaminan perdagangan dari sekutu AS dan produsen chip utama, Korea Selatan (Korsel). Xi mengatakan kepada Presiden Korsel Yoon Suk Yeol pada November 2022 bahwa dia ingin meningkatkan kerja sama manufaktur teknologi tinggi.
Pada November juga Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan keterlibatan dengan Beijing dan menolak upaya untuk membagi dunia menjadi blok-blok yang bersaing, sebuah hal positif bagi Xi di tengah tekanan AS.
Dalam pertemuan dengan Macron pada hari Rabu (15/02/2023), Wang mengatakan “China selalu menganggap Prancis sebagai mitra kerja sama prioritas” dan senantiasa terbuka untuk memajukan hubungan di berbagai bidang.
Wang, yang memegang posisi kebijakan luar negeri teratas di Partai Komunis China tengah tur keliling Eropa. Ia juga akan ke Jerman minggu ini, di mana ia kemungkinan dapat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Konferensi Keamanan Munich untuk pertama kalinya sejak AS menembak jatuh benda di udara yang mereka katakan sebagai balon mata-mata China.
Pemerintahan AS kemudian memberikan sanksi kepada enam perusahaan China yang diduga terkait program mata-mata China.
Adapun Blinken menunda perjalanan ke Beijing menyusul insiden tersebut.
China mengatakan AS "bereaksi berlebihan" terhadap alat tersebut, yang menurut mereka hanya perangkat sipil pendeteksi data cuaca yang keluar dari jalur. Pada Rabu, Kementerian Luar Negeri China memperingatkan "akan mengambil tindakan balasan terhadap entitas AS yang telah merusak kedaulatan dan keamanan” mereka.
Selama perjalanan ke Eropa, Wang kemungkinan akan menghadapi pertanyaan tentang klaim perusahaan Belanda ASML Holding NV bahwa seorang mantan pekerja di China telah mencuri informasi rahasia.
Pencurian itu diduga terjadi di gudang yang mencakup perincian sistem litografi yang penting untuk memproduksi beberapa chip paling canggih di dunia, kata beberapa sumber yang mengetahui situasi tersebut.
--Dengan asistensi Samy Adghirni.
(bbn)