Swiss akan terbang ke Tel Aviv pada hari Rabu dengan pesawat yang menawarkan 215 kursi, kembali pada hari yang sama. Tiket untuk penerbangan-penerbangan ini, yang dioperasikan dengan koordinasi Kementerian Luar Negeri Swiss, hanya dapat dipesan melalui hotline khusus dan dipesan untuk warga Swiss.
Pada hari Minggu, Polandia mengirim dua pesawat transportasi militer Hercules untuk mengevakuasi warganya dari Israel. Pesawat Boeing lain mengikuti kemudian pada hari itu untuk mengambil lebih banyak orang.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Rabu mengatakan telah mengatur dua penerbangan yang dioperasikan oleh Qantas Airways Ltd., untuk terbang dari Tel Vaiv ke London bagi warga negaranya yang ingin meninggalkan Israel.
Norwegia akan mengatur dua penerbangan khusus dari Tel Aviv ke Oslo, dengan keberangkatan yang direncanakan pada malam Rabu untuk mengangkut warga Norwegia dan warga negara Nordik lainnya keluar dari Israel.
"Penerbangan ini dioperasikan atas nama Kementerian Luar Negeri Norwegia," kata maskapai. "Tujuannya adalah untuk membantu penumpang yang terjebak di Israel."
Baik British Airways maupun Virgin Atlantic Airways Ltd masih melakukan penerbangan antara Tel Aviv dan London. Namun, tidak ada ketersediaan tempat duduk di British Airways di rute tersebut hingga 17 Oktober, dengan tiket termurah yang tersedia di ekonomi premium seharga sekitar US$830.
Seorang juru bicara British Airways mengatakan penerbangan dari Tel Aviv ke London sangat ramai, dengan hampir tidak ada tempat duduk yang tersedia.
Penumpang yang ingin segera pergi dapat terbang ke London dengan maskapai operasi murah Turki Pegasus Hava via Istanbul seharga US$625, atau melakukan penerbangan selama 20 jam dengan Emirates via Dubai seharga US$1150.
--Dengan bantuan dari Danny Lee, Albertina Torsoli dan Agnieszka Barteczko.
(bbn)