Adaro Angkat Bicara Risiko Finansial Tudingan Organisasi Global
Mis Fransiska Dewi
11 October 2023 14:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Grup Adaro memberikan respons terkait pernyataan Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) yang menyebutkan risiko finansial yang dihadapi oleh Grup Adaro terkait proyek smelter alumunium dan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Kepada Bloomberg Technoz, Febriati Nadira, Head of Corporate Communication Adaro menjelaskan bahwa proyek aluminum ini merupakan proyek jangka panjang. Seperti halnya komoditas lain, kata, Febriati, alumunium mengalami kenaikan dan penurunan harga sesuai dengan kondisi pasar, permintaan (demand) dan ketersediaan (supply).
"Kita tidak bisa mengontrol harga komoditas, namun yang dapat kita lakukan adalah memastikan cost kita terjaga dengan baik. Dengan harga energi yg tinggi, banyak produsen aluminium, terutama di belahan bumi Eropa dan Amerika, yang menurunkan bahkan menutup pabriknya," kata Febriati, dalam jabawan tertulis yang disampaikan kepada Bloomberg Technoz, Rabu (11/10/2023).
Namun, lanjut Febriati, sejalan dengan proyeksi kenaikan permintaan aluminium dunia dari sektor otomotif dan pertahanan (defense) maka ke depannya Adaro optimistis harga auminium akan membaik, sejalan dengan rencana kita untuk COD di tahun 2025.
Sebelumnya, diberitakan IEEFA yang merupakan organisasi global yang melakukan kajian terkait pasar, tren dan kebijakan energi menuju ekonomi yang berkelanjutan, menyebutkan ada risiko finansial yang dihadapi oleh Grup Adaro terkait proyek smelter alumunium dan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).