Dengan sekitar 65% dari 1,4 miliar penduduk India tinggal di daerah pedesaan, petani merupakan blok pemilih penting bagi Modi, yang ingin menjabat lagi dalam pemilihan mendatang.
Meskipun ia masih figur pemimpin yang populer, dengan 55% pemilih memandangnya sebagai positif, masalah seputar meningkatnya ketimpangan dan pengangguran dapat menjadi tantangan bagi dia di pemilu.
Pemerintah berusaha untuk meningkatkan pendapatan petani setelah langkah-langkah pengendalian inflasi, seperti larangan ekspor beras, membatasi pendapatan pedesaan.
India juga telah mencatat curah hujan monsun terlemah dalam lima tahun, mengancam panen tahun ini untuk tanaman utama.
Sejak program subsidi dimulai pada Desember 2018, pemerintah Modi telah membagikan total 2,42 triliun rupee kepada 110 juta penerima manfaat.
Para pejabat kini sedang membahas pelonggaran aturan untuk memasukkan lebih banyak petani di bawah program transfer tunai langsung, kata para sumber tersebut. Namun, keputusan akhir tentang rencana ini belum diambil.
Pemerintah juga mengambil langkah-langkah lain untuk mendukung rumah tangga miskin, seperti memperpanjang program biji-bijian gratis hingga tahun depan dan mempertimbangkan pinjaman bersubsidi untuk perumahan perkotaan kecil.
Pekan lalu, kabinet India menyetujui peningkatan subsidi gas elpiji, yang digunakan untuk memasak.
(bbn)
