Organisasi Global Sebut Ada Risiko Finansial Menghantui Adaro
Mis Fransiska Dewi
11 October 2023 12:55
Bloomberg Technoz, Jakarta - Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) menyebutkan ada risiko finansial yang dihadapi oleh Grup Adaro terkait proyek smelter aluminium dan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
IEEFA menyebut Adaro membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengembalikan investasi senilai US$2 miliar atau setara Rp31,39 triliun, itupun dengan asumsi harga logam mineral cukup tinggi.
“Kondisi finansial proyek ini cukup lemah, di mana Adaro akan rugi dengan harga aluminium saat ini,” kata Ghee Peh, penulis laporan dan Analis Keuangan Energi IEEFA, dalam siaran pers yang diterima, Rabu (11/10/2023).
IEEFA merupakan organisasi global yang melakukan kajian terkait pasar, tren dan kebijakan energi menuju ekonomi yang berkelanjutan,
Selain itu ada isu dari aspek lingkungan karena PLTU fase pertama proyek ini diprediksi menghasilkan karbondioksida setara hampir 1% dari total emisi CO2 Indonesia pada 2021.