Kyiv mendirikan rute sementara sendiri dari pelabuhan di Greater Odesa setelah Rusia keluar dari sebuah kesepakatan koridor pengiriman yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBBB) dan Turki pada bulan Juli.
Namun, volume sejauh ini jauh lebih kecil daripada di saat kesepakatan masih ada, dan ketika China adalah tujuan teratas untuk ekspor Kyiv, diikuti oleh Spanyol, Turki, dan Italia. Kementerian Infrastruktur Ukraina menolak menanggapi perkembangan tersebut.
Rusia sebelumnya telah mengancam untuk memperlakukan kapal apa pun yang berlayar ke Ukraina sebagai kapal yang berpotensi membawa senjata, dan pada bulan Agustus, menembak satu kapal untuk memaksanya berhenti guna diperiksa.
Setidaknya delapan kapal lagi sedang berada di atau dekat pelabuhan di Greater Odesa dan dapat berangkat dengan muatan dalam beberapa hari mendatang, menurut data.
--Dengan asistensi Olesia Safronova.
(bbn)