Selain itu, tenaganya juga disalurkan melalui motor listrik dengan penggerak roda belakang melalui transmisi 1st yang mampu menghasilkan daya maksimal 75 kW dan torsi maksimal 165 Nm.
Selain itu, pengisian daya ulangnya (recharge) juga dilengkapi dengan sistem pengisian cepat (quick charge) yang hanya memakan waktu 1 jam dengan jarak tempuh hingga 300 km.
Terkait dengan komponen mobil yang berasal dari luar negeri, Eddy mengatakan Esemka masih belum membeberkan perihal asal komponen mobil tersebut. Namun, mobil Bima EV ini disinyalir hampir mirip dengan mobil produksi anak perusahaan China, yakni SWM Motors, yang bermerek SWM X30L.
Namun, Eddy berharap, dengan pengenalan mobil listrik Esemka ini, perusahaan dapat andil dalam berkontribusi mempercepat proses peralihan mobil bertenaga konvensional menuju EV.
"Pengenalan mobil listrik diharapkan dapat berkontribusi mempercepat peralihan mobil konvensional," lanjutnya.
Perusahaan juga berharap peluncuran mobil listrik ini dapat membantu pemerintah untuk mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik untuk menurunkan emisi karbon.
Presiden Joko Widodo (Jokoowi) menilai industri otomotif masih memiliki prospek yang sangat cerah, mengingat sektor tersebut masih sanggup menorehkan rerata pertumbuhan positif setiap tahunnya.
“Pada 2022, [industri otomotif] tumbuh 18% dari tahun sebelumnya. Penjualan mobil tahun lalu juga tercatat 1,48 juta unit, dan [penjualan] sepeda motor juga mengalami pertumbuhan tahunan 3,3% menjadi 5,22 juta unit pada 2022. Akibatnya macet di mana-mana. Jakarta macet, Surabaya macet, Bandung macet karena penjualan mobil dan motor sangat besar sekali.,” ujar Kepala Negara di sela pembukaan IIMS 2023.
Agar tingginya permintaan otomotif tidak berbanding lurus dengan tingkat kemacetan di kota-kota besar Indonesia, Jokowi mengajak seluruh pelaku industri sektor tersebut untuuk mulai mengorientasikan produksi mereka ke pasar ekspor.
Dia mencatat ekspor otomotif nasional terus bertumbuh eksponensial dari tahun ke tahun, dari sekitar 300.000 unit pada 2021 menjadi sekitar 600.000 unit pada tahun lalu.
“Saya ucapkan terima kasih kepada industri otomotif sudah meningkatkan ekspornya hampir 100 %. Namun, kita masih kalah dengan Thailand, sehingga saya ingin mendorong lagi ekspor [otomotif] setiap tahunnya,” ujar Jokowi.
Terkait dengan penggunaan kendaraan listrik, Presiden juga mengajak pelaku industri untuk menyimak tren global tersebut. Sedikit demi sedikit, dia meyakini produksi otomotif nasional akan bergerak menuju kendaraan listrik dari yang tadinya berbasis combustion.
“Karena pemerintah juga saat ini terus mendorong agar dari hulu sampai hilir, ekosistem besar mobil listrik bisa kita memiliki sehingga bisa masuk rantai pasok global. Dan baterai kendaraan listrik dari lithium, semuanya kami terus dorong hingga selesai. Jadi investor sekarang mau bikin katon atau prekus kita setop dahulu, harus masuk ke EV baterai, sehingga bisa memiliki nilai tambah lebih.”
Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2023 resmi mulai digelar pada hari ini, Kamis (16/02/2023). Salah satu pameran otomotif terbesar ini akan dihadiri oleh 165 merek otomotif ternama, di mana sebanyak 45 di antaranya merek mobil.
(ibn/wdh)