Ed Ludlow, Lynn Doan dan Marissa Newman - Bloomberg News

Bloomberg, Para pekerja di perusahaan-perusahaan teknologi di Israel mulai bergabung untuk ikut bertempur bersama militer saat negara itu bersiap untuk fase pembalasan berikutnya terhadap Hamas.

Salah satunya perusahaan keamanan siber Armis, yang berbasis di San Francisco. Nadir Izrael, kepala teknologi perusahaan itu mengatakan sekitar 20 karyawan - kira-kira 15% dari staf Israelnya - sudah direkrut.

"Kemungkinan itu akan meningkat," kata Izrael.

"Sebagian besar adalah untuk tugas tempur."