Mengutip laporan Grid Controller of India Limited, konsumsi listrik India pada September mencapai 152 miliar KWh. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah, melampaui catatan sebelumnya yakni 140 miliar KWh yang tercipta Juni lalu.
Pada September tahun lalu, konsumsi listrik India tercatat 130 miliar KWh.
Dari sisi pembangkitan, terjadi kenaikan 21 miliar KWh pada September dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebagian besar kenaikan tersebut, 16 miliar KWh, disumbangkan oleh pembangkit listrik tenaga uap yang digerakkan batu bara.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara sejatinya masih bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 21,69.
RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Akan tetapi, RSI batu bara sudah di bawah 50 yang berarti tergolong jenuh jual (oversold).
Oleh karena itu, potensi kenaikan harga batu bara masih terbuka karena faktor technical rebound. Target kenaikan terdekat ada di US$ 149,85/ton. Jika tertembus, maka ada peluang naik lagi menuju US$ 155/ton.
Target paling optimistis ada di US$ 189/ton.
(aji)