Tahap selanjutnya, ID Food berharap bisa menyerap 9 komoditas dalam rangka membangun ekosistem pangan nasional. Di antaranya adalah minyak goreng, gula konsumsi, daging unggas, daging ruminansia, telur unggas, cabai, bawang merah, bawang putih, dan ikan.
“Ke depan, mudah-mudahan dari 9 itu kita bisa full lakukan program, baik komersial maupun penugasan lewat skema pendanaan lebih besar lagi tahap 2, di luar Rp1,5 triliun,” ujarnya.
Selain itu, sebagai bagian menjaga pasokan dalam negeri, ID Food akan melakukan impor gula konsumsi sebanyak 125.675 ton dari Brasil. Angka tersebut merupakan bagian dari penugasan impor gula sebesar 250.000 ton tahun ini.
Saat ini, Frans mengatakan instansinya hanya tinggal menunggu penerbitan surat izin impor. Dengan kata lain, impor gula akan dilakukan ketika izin telah diterbitkan, yang diperkirakan paling cepat pada Desember 2023.
“Penugasan [impor] 250.000 ton setara gula mentah atau kalau ke gula kristal putih sekitar 230.000 ton, yang sudah kita pakai 107.000 ton, jadi sisanya 125.675 ton,” ujar Frans.
(dov/wdh)