Gourinchas berbicara ketika muncul berita bahwa China sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan defisit anggaran tahun 2023, saat pemerintah bersiap mengeluarkan putaran stimulus baru guna membantu mencapai target pertumbuhan resmi.
Pemerintah China telah meningkatkan bantuan bagi perekonomian dalam beberapa bulan terakhir dengan tindakan-tindakan terpisah. Mereka telah menurunkan suku bunga utama, mengalirkan lebih banyak uang tunai jangka panjang ke dalam sistem perbankan, memberikan dukungan lebih banyak untuk penjualan perumahan dan konsumsi rumah tangga, serta mempercepat penerbitan obligasi khusus pemerintah daerah sejak bulan Agustus.
Namun, prospek pertumbuhan belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang signifikan.
IMF memangkas proyeksi pertumbuhan China untuk tahun ini menjadi 5% dari sebelumnya sebesar 5,2%, dan untuk tahun depan menjadi 4,2% dari sebelumnya 4,5%. IMF mengatakan perekonomian negara tersebut kehilangan momentum akibat penurunan investasi real estat dan harga perumahan yang mengancam pendapatan pemerintah dari penjualan tanah, serta sentimen konsumen yang lemah.
(bbn)