Logo Bloomberg Technoz

Minat di Lelang Sukuk Anjlok 61%, Rupiah Jatuh ke Rp15.747/US$

Ruisa Khoiriyah
10 October 2023 15:21

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mata uang Indonesia rupiah terperosok nilainya semakin dalam dengan menjebol level support terkuatnya di tengah kebangkitan lagi pasar saham dan obligasi hari ini.

Kejatuhan nilai rupiah terjadi di tengah minat para investor di pasar primer SBN yang surut ke titik terendah. Lelang sukuk negara hari ini mencatat penurunan animo pemodal hingga 61%. Nilai permintaan masuk dalam lelang SBSN hari ini hanya Rp10,75 triliun, anjlok 61% dibanding lelang sebelumnya yang menembus Rp27,7 triliun.

Di pasar spot, rupiah menjebol level support hingga ke kisaran Rp15.747/US$ jelang penutupan pasar hari ini. Mata uang Indonesia akhirnya ditutup kehilangan 45 bps melemah ke Rp15.735/US$, terendah setidaknya sejak akhir November 2022.

Sampai sore ini, rupiah menjadi satu-satunya valuta Asia yang melemah menghadapi dolar AS selain dong Vietnam. Namun, pelemahan rupiah lebih buruk dengan kemerosotan nilai 0,3%, sementara dong Vietnam hanya melemah 0,11%. Selebihnya, mata uang Asia mayoritas berhasil menguat hari ini sejurus dengan sentimen global yang tengah positif.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), juga ditutup melemah ke Rp15.708/US$, Selasa (10/10/2023).