Terkait dengan upaya PT Pertamina (Persero) dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) lainnya dalam bernegosiasi mengamankan kontrak harga minyak yang lebih murah, Noor mengatakan sejauh ini masih belum dibutuhkan.
“Sampai ke situ belum ya, tetapi kalau formulasi harga terhadap naik turunnya [harga minyak], kita sudah punya. Dalam setiap kontrak itu ada. Kalau [negosiasi kontrak baru] itu belum ada informasi,” ujarnya.
Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana tidak menampik fluktuasi harga minyak memang sangat berpengaruh terhadap kondisi dan situasi geopolitik global, sehingga pemerintah terus memantau perkembangan dampaknya ke harga BBM.
"Pemerintah terus memantau perkembangan harga minyak yang memang sulit diprediksi," ujar Dadan saat dihubungi, Selasa (10/10/2023)
Meski demikan, dia mengatakan pemerintah tetap memasatikan untuk mengupayakan gejolak harga minyak global akibat konflik itu tidak akan berimbas kepada kenaikan harga BBM dalam negeri.
"Kami memberikan prioritas dengan menjaga kestabilan harga BBM dan listrik untuk menjaga kelangsungan perekonomian riil dan daya beli masyarakat," tuturnya.
(wdh)