Logo Bloomberg Technoz

Perang Israel-Hamas Bisa Sengat Harga BBM, RI Siapkan Penangkal

Sultan Ibnu Affan
10 October 2023 14:35

Ilustrasi SPBU (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi SPBU (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi apabila konflik Israel-Hamas tereskalasi dan menyengat harga minyak dunia, yang pada ujungnya dapat berimbas pada harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad mengatakan saat ini pemerintah terus memantau perkembangan harga minyak dunia, yang masih berfluktuasi sejak perang pecah pada Sabtu (7/10/2023).

“Kalau mitigasi terhadap fluktuasi harga, kami sudah punya formula-formulanya. Itu ada formulanya. Ketika naik, terjadi windfall, itu sudah ada. Bisa diantisipasi, karena kita kan punya pengalaman pas Covid-19, di mana harga minyak turun drastis, tiba-tiba naik lagi,” ujarnya saat ditemui di sela SPE/IATMI Asia Pacific Oil & Gas Conference and Exhibition, Selasa (10/10/2023).

Pada Selasa (10/10/2023) pagi, harga minyak jenis Brent ada di US$ 88,01/barel. Turun 0,16% dari hari sebelumnya. Kemarin, Brent ditutup di US$ 88,15/barel. Melesat 4,22% sekaligus jadi yang tertinggi sejak 4 Oktober.

Minyak jenis Light Sweet atau West Texas Intermediate (WTI) hari ini bertengger di US$ 86,21/barel, turun 0,2%. Kemarin, WTI menutup perdagangan di posisi US$ 88,36/barel. Melonjak 4,34%, dan juga menjadi yang tertinggi sejak 4 Oktober.