Konflik Israel-Hamas yang memanas sejak pekan lalu telah berhasil mengerek harga minyak dunia kembali naik, setelah sebelumnya sempat melandai.
Per Selasa (10/10/2023) pagi, harga minyak jenis Brent ada di US$ 88,01/barel, turun 0,16% dari hari sebelumnya. Kemarin, Brent ditutup di US$ 88,15/barel, melesat 4,22% sekaligus kenaikan yang tertinggi sejak 4 Oktober.
Minyak jenis Light Sweet atau West Texas Intermediate (WTI) hari ini bertengger di level US$ 86,21/barel, turun 0,2%. Kemarin, WTI menutup perdagangan di posisi US$ 88,36/barel, melonjak 4,34% dan juga menjadi yang tertinggi sejak 4 Oktober.
Di sisi lain, per 1 Oktober 2023, Pertamina dan operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta menaikkan harga seluruh jenis BBM nonsubsidi. Saat itu, harga terpaksa naik setelah minyak dunia membandel di atas US$90/barel nyaris sepanjang triwulan ketiga tahun berjalan.
Sebagai contoh, bensin standar RON 92 alias Pertamax naik Rp700/liter di wilayah Jakarta dan sekitarnya menjadi Rp14.000/liter, dari sebelumnya Rp13.300/liter. Kemudian, Pertamax Green 95 menjadi Rp16.000/liter dari posisi bulan September Rp15.000/liter.
Jenis RON 98 atau Pertamax Turbo naik Rp800/liter, dari posisi sebelumnya Rp15.900/liter pada September 2023 menjadi Rp16.600/liter.
(ibn/wdh)