Logo Bloomberg Technoz

"Peningkatan tersebut terutama berasal dari Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau serta Kelompok Suku Cadang dan Aksesori dan Subkelompok Sandang sejalan dengan masih terjaganya permintaan domestik saat event Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, didukung kelancaran distribusi dan kondisi cuaca," lanjut laporan BI.

Untuk September, IPR diperkirakan sebesar 200,2. Tumbuh sebesar 1% yoy. Jika terwujud, maka akan menjadi yang terlemah dalam 4 bulan.

"Tetap kuatnya kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh Subkelompok Sandang serta Kelompok Suku Cadang dan Aksesori yang tumbuh positif," tambah keterangan BI.

Secara bulanan, pertumbuhan penjualan ritel pada September diprakirakan mengalami kontraksi sebesar 1,9%. Kinerja penjualan eceran pada mayoritas kelompok tercatat menurun, sementara Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi tercatat membaik meski masih terkontraksi.

Dari sisi harga, tekanan inflasi pada 3 bulan mendatang (November 2023)  diprakirakan meningkat. Namun kemudian menurun dalam 6 bulan ke depan (Februari 2024).

Hal ini diindikasikan oleh Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) November 2023 sebesar 119,9, lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 118,7. Sementara IEH Februari 2024 tercatat sebesar 129,7, lebih rendah dari periode sebelumnya sebesar 134.

(aji)

No more pages