“Ini akan membuat Ladakh dapat diakses ke seluruh negeri sepanjang tahun,” kata Menteri Informasi dan Penyiaran Anurag Thakur kepada wartawan.
Ia menambahkan bahwa jalan raya sepanjang 283 kilometer yang melintasi pegunungan akan menjadi rute terpendek.
India dan China berbagi perbatasan tanpa tanda sepanjang 3.488 km. Sejak Juni 2020, keduanya terlibat dalam sengketa perbatasan terburuk dalam empat dekade. Kedua belah pihak telah memperkuat pertahanan, mengerahkan ribuan tentara dan senjata ke dekat daerah tersebut.
Menteri tersebut mengatakan India juga akan mengirim 9.000 tentara tambahan untuk menjaga perbatasan dengan China. Ia menambahkan bahwa terowongan dan pembangunan jalan akan menelan biaya sekitar 17 miliar rupee (Rp 3,1 triliun) dan akan selesai pada Desember 2025. India telah mengerahkan hampir 50.000 tentara di sepanjang perbatasan utara di Ladakh.
Ada dua jalan raya lain yang menghubungkan gurun dataran tinggi Ladakh ke seluruh India, tetapi ditutup setidaknya selama empat bulan setiap musim dingin. Selama bulan-bulan ini, militer harus mengangkut perbekalan dan pasukan melalui udara.
Tanpa tanda-tanda penyelesaian sengketa, India meningkatkan perbaikan infrastruktur, di mana mereka tertinggal dari China di perbatasan itu.
Panglima Angkatan Darat Jenderal Manoj Pande kepada wartawan pada Januari lalu mengatakan pada 2022 New Delhi menambahkan 2.100 kilometer jalan yang menghubungkan ke perbatasan utara dengan China, lebih dari sepertiga dari semua jalan yang dibangun untuk militer.
(bbn)
