Di sisi lain, Mantan Presiden AS Donald Trump menghadapi tuduhan pidana terkait penyimpanan dokumen rahasia di resor Mar-a-Lago miliknya di Florida.
Jaksa penuntut menuduh bahwa Trump, kandidat terdepan untuk nominasi presiden dari Partai Republik 2024, bersekongkol dengan para asistennya untuk menghalangi upaya pemerintah untuk mendapatkan kembali materi rahasia yang diambil secara tidak tepat dari Gedung Putih setelah masa jabatannya berakhir pada awal 2021.
Trump dan pendukungnya telah mempertanyakan mengapa pejabat terpilih lainnya, terutama Biden dan mantan Wakil Presiden Mike Pence, tidak didakwa karena memiliki informasi rahasia setelah meninggalkan jabatan.
Atas hal ini, Gedung Putih berpendapat bahwa kasus Biden berbeda dengan Trump karena staf presiden menyerahkan dokumen rahasia secara sukarela ketika dokumen itu ditemukan di kantor yang dia gunakan setelah menjabat sebagai wakil presiden, dan Biden mengizinkan penggeledahan di rumah Delaware-nya.
Relatif jarang bagi seorang presiden AS untuk diinterogasi saat aktif menjabat. Pengacara Gedung Putih biasanya berusaha melindungi presiden dari pertanyaan langsung.
Sesi wawancara Biden tersebut juga terjadi ketika ia sedang memantau serangan akhir pekan oleh militan Hamas di Israel dan di antara panggilan telepon dengan para pemimpin dunia untuk mengkoordinasikan respons terhadap peristiwa itu.
(bbn)
