Ia juga mengatakan bahwa Iran adalah sponsor utama Hamas, menyediakan uang, peralatan, dan pelatihan.
"Iran terlibat, tetapi perbedaan harus dibuat antara aspek strategis dan aspek operasional," kata Mayor Jenderal Amos Yadlin, mantan kepala Direktorat Intelijen Militer Pasukan Pertahanan Israel.
Mereka adalah organisasi "yang didukung oleh Iran tetapi tidak menerima perintah darinya."
Perang yang meningkat — bahkan jika tidak secara eksplisit melibatkan Iran — kemungkinan akan membuat harga minyak naik karena gangguan pada kapal-kapal yang transit di Teluk Persia yang kaya energi.
Ini juga akan menghambat upaya diplomatik AS untuk meredakan ketegangan di kawasan itu.
Hamas hanyalah salah satu dari banyak kelompok yang didukung Iran di seluruh kawasan, membentang dari Irak dan Suriah hingga Lebanon dan Yaman.
Proksi-proksi ini dalam beberapa tahun terakhir telah menargetkan fasilitas militer AS di Irak, situs minyak Aramco di Arab Saudi, dan kapal komersial di Teluk Persia, sambil mengklaim tingkat pemisahan dari Teheran itu sendiri yang telah membantu menghindari eskalasi menjadi perang habis-habisan.
Usai serangan Hamas ke Israel, Iran mengucapkan selamat kepada Hamas namun menyangkal keterlibatannya.
Israel kini tengah mengupayakan menghilangkan ancaman di Gaza tanpa membuka front lain dengan Hizbullah di negara tetangga Lebanon — pasukan lain yang didukung Iran yang biasanya membawa ancaman militer yang lebih besar daripada Hamas.
"Keinginan Hizbullah adalah untuk tetap keluar dari perang, tetapi kehancuran besar-besaran di Gaza dapat mengubah dinamika tersebut. Kekuatan regional berusaha untuk menengahi untuk mencegah perang skala besar muncul," kata Ayham Kamel, kepala Timur Tengah dan Afrika Utara di konsultan risiko politik Eurasia Group.
Sorana Parvulescu, kepala analisis risiko geopolitik untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika di konsultan Control Risks mengatakan respons Israel yang keras untuk membalas Palestina adalah dapat meningkatkan perekrutan untuk proksi Iran di seluruh Timur Tengah
"Sangat mungkin bahwa perang bayangan yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran akan meningkat – kami sedang mengawasi potensi pemicu eskalasi di Irak, Lebanon, Suriah, dan wilayah yang lebih luas."
--Dengan asistensi Galit Altstein dan Thomas Hall.
(bbn)
