“Laporan-laporan mengenai warga Amerika yang meninggal, terluka, atau hilang sedang ditangani dengan sangat mendesak dan diselidiki.”
FBI menambahkan tidak memiliki “informasi intelijen yang spesifik dan kredibel” pada saat ini, terlebih jika menyoal adanya ancaman langsung terhadap AS akibat serangan tersebut.
Dilaporkan lebih dari 900 warga Israel—yang sebagian besar adalah warga sipil—meninggal dunia. Lebih dari 600 warga Palestina juga tewas dalam aksi pembalasan di wilayah Gaza.
FBI memiliki kantor atase hukum di Israel, sementara divisi layanan korban dari biro tersebut berkoordinasi dengan Departemen Luar Negeri AS “untuk membantu, jika diperlukan, dengan keterlibatan keluarga,” bunyi pernyataan tersebut.
“Kami memantau dengan seksama peristiwa ini dan akan membagikan informasi yang relevan dengan partner penegak hukum, intelijen, dan keamanan dalam negeri, baik di tingkat nasional, lokal, maupun internasional, untuk memastikan mereka siap menghadapi dampak apa pun terhadap keselamatan publik,” kata FBI.
“Kami tidak akan ragu untuk menyesuaikan keamanan kami, sebagaimana mestinya, untuk melindungi rakyat Amerika.”
(bbn)