Logo Bloomberg Technoz

Volatilitas emas Comex dan call skew juga meningkat, terlihat dari kontrak berjangka Desember naik paling tinggi sejak Agustus.

Bullion terjebak dalam periode volatilitas rendah untuk sebagian besar di 2023. Meskipun imbal hasil obligasi melonjak, yang biasanya akan membuat logam mulia berada di bawah tekanan besar.

Harga emas telah jatuh tajam dalam beberapa minggu terakhir di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral AS (the Federal Reserve)  akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi. 

Level bunga tersebut akan terjadi dalam jangka waktu lebih lama guna untuk menjinakkan inflasi.

Konflik Israel-Hamas di Gaza telah menewaskan lebih dari 900 warga Israel, sebagian besar adalah warga sipil. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pembalasan “baru saja dimulai.”

Pergerakan harga emas usai konflik Israel-Hamas pecah di jalur Gaza. (Dok: Bloomberg)

Hal yang mengingatkan akan konflik berkepanjangan di wilayah tersebut, dimana Netanyahu menegaskan,  “apa yang akan kita lakukan terhadap lawan akan bergema turun-temurun.”

“Harga emas naik karena risiko geopolitik baru membuat para investor berebut aset-aset safe haven pada hari ketika pasar obligasi AS ditutup,” kata Ed Moya, analis pasar senior di Oanda.

“Perang Israel-Hamas mengejutkan pasar dan banyak risiko meningkat bahwa hal ini dapat menyebar lebih jauh ke seluruh Timur Tengah.”

Moya melihat dukungan teknikal jangka pendek untuk emas batangan di level US$1.920.

Ketegangan di Timur Tengah bisa mendorong the Fed tidak akan melanjutkan kenaikan suku bunga di tengah ketidakpastian yang semakin meningkat. Prospek kenaikan suku bunga tiba-tiba semakin dekat meskipun ada potensi dampak inflasi dari harga minyak yang lebih tinggi, seperti dinyatakan Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank A/S.

“Kami menyimpulkan bahwa perkembangan ini jadi tanda penurunan harga emas dan ketika perhatian beralih ke penurunan suku bunga daripada kenaikan, emas dapat menerima permintaan tambahan dari para investor.”

Harga emas di pasar spot naik 1,6% menjadi US$1,862.80 per ounce pada pukul 4:08 sore di New York.

-Dengan asistensi Martin Ritchie, Jason Scott, Swansy Afonso dan David Marino.

(bbn)

No more pages