Logo Bloomberg Technoz

Dirut BSI Belum Komentari Wacana Pelepasan Saham oleh BRI dan BNI

Tara Marchelin
16 February 2023 19:46

Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2023 pada 15-16 Februari 2023. (Dok Tara Marchelin)
Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2023 pada 15-16 Februari 2023. (Dok Tara Marchelin)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hery Gunardi, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) belum mau mengomentari lebih jauh atas rencana jangka panjang dua pemegang sahamnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Tbk), untuk melepaskan saham perseroan. Namun, ia mendukung jika akhirnya akan datang investor strategis baru demi mendorong laju bisnis BRIS.

“Itu wacana Kementerian (BUMN), belum lihat siapa lawannya. Kemarin pak Wamen yang ngomong,” ungkap Hery saat. Kabar pelepasan saham BRI memang diungkapkan Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri BUMN di sela-sela Global Islamic Finance Summit 2023 yang terselenggara pada 15-16 Februari 2023 di Jakarta. “BRI, BNI perlahan akan keluar dari BSI,” ungkap Kartika.

Pelepasan saham di BRIS oleh dua bank BUMN ini didasari atas kesempatan mengembangkan kepemilikan saham yang lebih besar. Kartika menerangkan, saat ini kepemilikan saham non pemegang saham pengendali baru di level 8,4%.

Dalam laporan keuangan BRIS 2022 yang belum lama dipublikasikan, kepemilikan saham publik justru lebih sedikit dari estimasi Kartika, yaitu 5,01% atau setara 2,056 miliar lembar. Kepemilikan BRIS lain oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebagai pengendali sebanyak 29,9 miliar lembar (50,95%), disusul Bank BNI 10,22 miliar lembar (24,91%), Bank BRI 7,09 miliar lembar (17,29%). 

Kantor pusat Bank Syariah Indonesia di Jakarta (Dimas Ardian/Bloomberg)

Masih terdapat pemegang saham lain, seperti Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BRI - Saham Syariah 751,34 juta lembar (1,83%), BNI Life Insurance 5,25 juta lembar, dan Mandiri Sekuritas 33 lembar. Total saham yang dicatat pada modal ditempatkan dan disetor sebanyak 41,031 miliar lembar.