Logo Bloomberg Technoz

Berbeda dengan Organisasi Pembebasan Palestina (Palestine Liberation Organization/PLO) yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas, Hamas tidak mengakui hak Israel untuk ada sebagai negara. Mereka telah berbicara tentang rencana mengusir semua orang Yahudi dari wilayah tersebut.

Peran Iran

Meskipun belum ada bukti bahwa Iran berperan dalam serangan itu, mereka semakin vokal dalam dukungannya terhadap Hamas dan telah memperingatkan Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya untuk tidak terlibat dengan Israel. Iran juga meningkatkan bantuan dan persenjataan bagi militan Palestina di Gaza, West Bank, Lebanon, dan Suriah.

Pihak berwenang mulai menerima gagasan bahwa Hamas sedang berubah dari organisasi yang berfokus pada kekerasan menjadi organisasi yang semakin berperan sebagai penguasa Gaza, yang puas dengan bantuan keuangan dari luar dan ketersediaan peluang kerja di Israel.

"Kami membuat kesalahan besar - dan saya termasuk di dalamnya - dengan percaya bahwa sebuah organisasi teroris bisa mengubah DNA mereka," kata Jenderal Yaakov Amidror, mantan penasihat keamanan nasional bagi Netanyahu, kepada para wartawan pada hari Minggu. 

"Kami mendengar dari semua orang bahwa mereka lebih bertanggung jawab. Dan kami mulai mempercayainya."

Serangan ke Israel yang Memakan Ribuan Korban

Seorang warga melewati mobil yang terbakar usai serangan militan Palestina Hamas di Sderot, Israel, pada Minggu (8/10/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)

Puluhan roket diluncurkan dari Jalur Gaza dan menghantam Israel pada Sabtu (7/10/2023). Sejumlah pasukan Hamas juga dilaporkan telah menyusup ke kota-kota di bagian selatan negara.

Serangan mendadak dari Hamas membuat Israel mengirimkan pesawat tempur untuk serangan balasan. Konflik tersebut berlangsung hingga kini, yang merupakan hari ketiga. Korban sejauh ini sudah mencapai 1.100 orang dari kedua pihak.

Palestina bicara terkait serangan Hamas ke wilayah Israel. Menteri Luar Negeri Palestina membela serangan tersebut, dan mengatakan telah berulang kali memperingatkan konsekuensi atas apa yang dilakukan Israel kepada warga Palestina.

"Kami telah berulang kali memperingatkan konsekuensi dari menghalangi cakrawala politik, dan kegagalan dalam memberikan kesempatan bagi rakyat Palestina menggunakan hak sah mereka dalam menentukan nasib sendiri dan mendirikan negara mereka sendiri," ungkap Kementerian Luar Negeri Palestina.

"Kami juga telah memperingatkan konsekuensi dari provokasi dan serangan yang dilakukan setiap hari, termasuk terorisme dan pendudukan yang terus berlanjut, serta serangan-serangan terhadap Masjid Al-Aqsa dan situs-situs suci Kristen dan Islam," lanjutnya.

(bbn)

No more pages