Janice Kew - Bloomberg News

Bloomberg, Yayasan Bill & Melinda Gates memberikan US$40 juta atau setara Rp629 miliar untuk membantu pendanaan penelitian dan manufaktur mRNA, guna memberdayakan negara-negara miskin agar dapat mengendalikan pasokan obat dan vaksin mereka sendiri.

Yayasan tersebut mengumumkan janji itu di sebuah forum untuk mempromosikan sumbangan terhadap masalah kesehatan di Dakar, Senegal, pada hari Senin. Uang tersebut akan membantu meningkatkan rencana untuk memastikan bahwa Afrika memiliki akses yang adil ke teknologi mRNA yang melesat ke puncak selama pengembangan vaksin melawan Covid-19.

Negara-negara di Afrika bergantung pada pemasok asing untuk 90% dari obat mereka dan 99% dari vaksin mereka, sebuah situasi yang menyebabkan kekurangan pasokan luas selama pandemi. Gates melihat penelitian mRNA dan teknologi pembuatan vaksin sebagai cara utama untuk mengembangkan alat kesehatan berkualitas tinggi dengan biaya rendah yang dapat mencapai lebih banyak orang.

Vaksin baru berbasis mRNA diharapkan dapat membantu dalam sejumlah penyakit menular. Termasuk di antaranya tuberkulosis, malaria, dan demam Lassa, yang secara tidak proporsional memengaruhi orang-orang di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.