Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, proyek ini dijalankan konsorsium dari Belanda. Tidal Bridge BV dan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) membuat usaha patungan atau joint venture (JV) dengan nama Tidal Bridge Indonesia yang selanjutnya bersama mitra lokal akan membangunan Jembatan Pancasila Palmerah.

Proyek akan diintegrasikan dengan turbin arus laut di Selat Larantuka, sepanjang kurang lebih 810 meter yang akan menghubungkan Pulau Adonara dan Pulau Flores.

Proyek itu diperkirakan menelan biaya sekitar US$200 juta, yang bakal menghasilkan sumber energi hingga 60 MW.

(ibn/wdh)