Logo Bloomberg Technoz

Mereka adalah sekutu mulai tahun 1950-an selama pemerintahan monarki terakhir Iran, Shah Mohammad Reza Pahlavi. Akan tetapi persahabatan itu tiba-tiba berakhir dengan revolusi Islam di Iran pada tahun 1979. 

Pemimpin baru negara tersebut mengadopsi sikap anti-Israel yang kuat, mengecam negara Yahudi itu sebagai kekuatan imperialisme di Timur Tengah. Iran telah mendukung kelompok-kelompok yang melawan Israel, terutama Hezbollah di Lebanon dan kelompok Palestina, Hamas. Israel menganggap potensi Iran untuk membuat senjata nuklir sebagai ancaman terhadap eksistensinya, dan diduga berada di balik kampanye sabotase terhadap program atom negara tersebut.

2. Di mana perang bayangan dimulai?

Lebanon adalah medan pertempuran tertua dalam konflik ini, dan pertempuran tersebut dilakukan secara tidak langsung. Sebagai reaksi terhadap invasi Israel ke selatan negara itu pada tahun 1982, sebuah milisi yang kemudian menjadi Hezbollah dibentuk oleh Muslim Lebanon yang menganut cabang Islam Syiah yang dominan di Iran. 

Sampai batas tertentu, kelompok mereka menjadi perwakilan dari pasukan keamanan utama Iran, Pasukan Garda Revolusi Islam. Sejak perang terakhir antara Israel dan Lebanon pada tahun 2006, sayap militer Hezbollah telah membangun apa yang dikatakan oleh Israel sebagai gudang senjata yang besar, berisi roket dan peluru kendali di sepanjang perbatasan.

Menurut laporan media, pasukan Israel telah beberapa kali melakukan serangan terhadap jalur pipa roket Hezbollah di Lebanon. Milisi tersebut sesekali melakukan pembalasan dengan menembakkan roket ke Israel dan menyerang pasukan Israel di sepanjang perbatasan. Medan pertempuran yang bertetangga antara Israel dan Iran terbuka pada tahun 2011, ketika perang saudara meletus di Suriah.

3. Apa yang terjadi di Suriah?

Selama perang di Suriah, Iran telah membangun kehadiran militer di negara tersebut untuk mendukung sekutunya, Presiden Bashar al-Assad, dan untuk memfasilitasi transfer senjata yang ditujukan untuk Hezbollah dari Iran ke Lebanon melalui jalur darat yang melibatkan Irak dan Suriah. 

Dalam upaya untuk menghentikan aliran senjata dan menghadapi kehadiran yang dianggap sebagai ancaman di perbatasan utaranya, Israel telah melancarkan ratusan serangan di dalam wilayah Suriah terhadap pengiriman senjata dan target-target lain yang disebut terkait dengan Iran dan sekutunya. Menurut laporan media, beberapa warga Iran juga dilaporkan tewas dalam serangan-serangan ini.

4. Apa yang terjadi di laut?

Serangan balasan terhadap kapal-kapal komersial dimulai pada tahun 2019. Meskipun baik Israel maupun Iran mengaku tidak bertanggung jawab atas serangan-serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan pihak lain, mereka secara luas dianggap sebagai pelakunya. 

Korban jiwa jarang terjadi, tetapi pada bulan Juli 2021, seorang warga Inggris dan seorang warga Rumania tewas ketika sebuah kapal yang dioperasikan oleh Israel diserang di Teluk Oman oleh sebuah drone yang pejabat-pejabat AS hubungkan dengan Iran. Target-target sebelumnya termasuk tanker Iran yang membawa minyak yang ditujukan untuk Suriah, sebuah kapal Iran di lepas pantai Yaman yang berfungsi sebagai pangkalan terapung untuk Pasukan Pengawal Revolusioner, dan kapal-kapal kargo yang dimiliki atau terkait dengan warga Israel.

5. Bagaimana dengan serangan di kedua negara?

Meskipun Iran sebagian besar menerima serangan-serangan Israel terhadap kepentingannya di Suriah, pada tahun 2018 pasukannya di sana menembakkan rentetan peluru kendali ke posisi-posisi Israel di Dataran Tinggi Golan, sebuah dataran tinggi yang dikuasai Israel dari Suriah dalam perang tahun 1967 dan kemudian dianeksasi oleh Israel. 

Israel membalas dengan unjuk kekuatan yang jauh lebih besar. Di sisi lain, Israel secara luas dianggap sebagai pelaku di balik pembunuhan lima ilmuwan nuklir Iran sejak tahun 2010 dan beberapa serangan terhadap situs-situs nuklir di Iran.

Pada bulan April 2021, Iran menyalahkan Israel dan bersumpah akan membalas dendam atas ledakan di fasilitas pengayaan uranium terbesarnya di Natanz, yang dikatakannya menyebabkan kerusakan signifikan pada sentrifuga-sentrifuganya. Itu adalah kali kedua dalam kurang dari setahun situs tersebut telah terkena ledakan yang mencurigakan. Israel tidak mengkonfirmasi maupun membantah bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan tersebut. 

Pada bulan Oktober 2021, seorang jenderal Iran mengatakan kemungkinan besar Israel ada di balik serangan siber yang melumpuhkan pompa bensin di seluruh Iran. Dan pada bulan Januari, setelah depot amunisi Iran di dekat kota tengah Isfahan diserang dalam serangan drone, dua surat kabar AS melaporkan bahwa Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut.

6. Apakah perang besar mungkin terjadi?

Risiko terbesar terkait dengan program nuklir Iran. Para pemimpin negara ini mengatakan bahwa mereka tidak memiliki ambisi untuk membangun senjata nuklir. 

Pihak Israel menunjuk kepada sejumlah dokumen yang diselundupkan oleh intelijen mereka keluar dari Iran pada tahun 2018 yang menunjukkan sebaliknya. Pejabat-pejabat Israel telah beberapa kali mengisyaratkan bahwa jika Iran mencapai ambang batas kemampuan persenjataan, mereka akan menyerang program nuklirnya menggunakan kekuatan udara, seperti yang mereka lakukan pada program nuklir Irak pada tahun 1981 dan Suriah pada tahun 2007.

(bbn)

No more pages