Dua aset yang kerap menjadi instrumen lindung nilai itu biasanya bergerak berlawanan. Namun, perang yang mendadak pecah di Timur Tengah dan telah melesatkan harga minyak hingga hampir 4% dalam sehari itu, memicu ketakutan lebih besar sehingga pemilik dana memilih jalur 'aman' dengan memarkir dana di emas dan the greenback.
Indeks dolar AS tercatat kembali naik setelah tiga hari terakhir tergerus turun. Sementara harga emas langsung naik 1,02% ke kisaran US$ 1.851,67 per troy ounce.
Di pasar surat utang, aksi jual pemodal terlihat kalem dengan mayoritas tenor mencatat penurunan tingkat imbal hasil, kecuali tenor 3 tahun yang naik 3 bps ke 6,56%. Adapun tenor 15 tahun dan 20 tahun terlihat banyak diburu dengan penurunan yield masing-masing 5,6 bps dan 3 bps siang ini. SUN tenor 10 tahun masih bertahan, melandai 1,2 bps ke 6,99 bps. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau masih hijau dengan kenaikan 0,41%.
Premi risiko investasi RI, credit default swap (CDS) sampai siang ini terpantau stabil di 99,79, tertinggi sejak Mei 2023.
(rui)