Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Tembus Rp15.702/US$, Kinerja Terburuk di Asia

Ruisa Khoiriyah
09 October 2023 14:05

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah semakin terpuruk menjadi valuta Asia dengan pelemahan paling dalam sampai siang hari ini menyentuh Rp15.702/US$ di pasar spot seiring tensi konflik yang kian memanas di Jalur Gaza.

Level support terdekat rupiah di Rp15.700/US$ sudah tertembus. Bila tekanan masih terus kuat membebani gerak rupiah, mata uang Indonesia kemungkinan akan menjajal kisaran Rp15.735-Rp15.750/US$.

Di pasar derivatif, kontrak nondeliverable forward (NDF) rupiah sudah diperdagangkan di atas Rp15.700-an/US$. Kontrak NDF USD/IDR 1 pekan ke depan diperdagangkan di kisaran Rp15.704/US$, melemah 61 bps. Sementara kontrak NDF rupiah 1 bulan ke depan bergerak di kisaran Rp15.714/US$ pada pukul 13:58 WIB, Senin (9/10/2023).

Rupiah telah kehilangan lebih dari 85 bps sampai pukul 14:05 WIB, Senin (9/10/2023), dan memimpin pelemahan valuta Asia di hari pertama perdagangan pekan ini. Rupiah melemah terdalam 0,55%, disusul peso Filipina yang kehilangan 0,45% nilai dan baht Thailand yang melemah 0,49% dan ringgit Malaysia yang sudah terpuruk 0,4% sampai siang hari ini. 

Kejatuhan valuta di emerging market Asia hari ini bukan cuma tertekan arah bunga acuan Amerika Serikat. Pecah perang di Gaza dengan aksi saling balas serangan antara Hamas dan Israel, telah meningkatkan ketidakpastian global ke level lebih tinggi. Para pemodal keluar dari aset-aset yang dinilai lebih berisiko dan menyerbu dolar AS sebagai safe haven juga emas.