Ursula mengatakan bahwa paket sanksi baru Eropa ini akan menargetkan barang senilai 11 miliar euro melalui larangan perdagangan dan kontrol teknologi.
“Kami mengusulkan, antara lain, pembatasan ekspor pada berbagai komponen elektronik yang digunakan dalam sistem bersenjata Rusia — seperti drone, rudal, helikopter,” katanya kepada parlemen Eropa.
Dia mengatakan Eropa juga akan memberikan sanksi kepada tujuh entitas Iran, termasuk yang terkait dengan Pengawal Revolusi Iran untuk menghentikan penyediaan drone Teheran ke Rusia.
Eropa hendak mengadopsi paket sanksi ke-10 pekan depan menjelang satu tahun invasi Rusia. Para pemimpin Eropa juga berusaha untuk meningkatkan dukungan untuk Kyiv melalui janji bantuan senjata dan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy sebelum serangan yang akan datang beberapa pekan lagi.
Serangkaian sanksi terbaru juga akan memperkenalkan pembatasan perdagangan yang luas pada barang-barang yang digunakan oleh militer Rusia, termasuk teknologi, komponen, kendaraan berat, elektronik, dan tanah jarang.
“Dengan ini, kami telah melarang semua produk teknologi yang ditemukan di medan perang dan kami akan memastikan mereka tidak menemukan cara lain untuk sampai ke sana,” kata Ursula.
Eropa juga mengusulkan larangan transit barang melalui Rusia untuk mengurangi risiko pelanggaran sanksi dan juga menginisiasi pembatasan impor karet dan aspal Rusia ke Eropa.
Ursula menambahkan bahwa Eropa akan menyelenggarakan Forum Koordinator Sanksi pekan depan, bersama dengan mitra internasional, untuk memperkuat upaya menegakkan pembatasan terhadap Rusia.
Eropa juga hendak memberikan sanksi kepada puluhan individu dan entitas, termasuk politisi dan personel militer, di antaranya:
- Alfa Bank, Rosbank dan Tinkoff Bank JSC, serta Dana Kekayaan Nasional Federasi Rusia;
- Grup-grup media massa yang terlibat dalam propaganda untuk mendukung agresi terhadap Ukraina;
- Reasuransi kapal Rusia yang mengekspor minyak Rusia;
- Perusahaan pelayaran di Inggris yang dituduh menggunakan kapalnya untuk mengangkut biji-bijian Ukraina yang dicuri atas nama Rusia.
Perusahaan reasuransi tersebut dikendalikan oleh bank sentral Rusia yang sejak perang memberikan lebih dari tiga kali lipat modal yang tersedia untuk perusahaan tersebut menjadi 300 miliar rubel (Rp 60.8 triliun), menurut salah satu dokumen.
Menurut dokumen itu, asuransi dan reasuransi digunakan oleh kapal dan kargo Rusia untuk mengalihkan minyak mereka ke negara-negara seperti India setelah perusahaan Eropa menarik layanan mereka.
Infrastruktur Kritis
Langkah-langkah yang diusulkan akan dibahas oleh negara-negara anggota Uni Eropa pekan ini dan dapat berubah sebelum paket disetujui. Sanksi Eropa ini membutuhkan dukungan dari semua negara anggota untuk diadopsi.
Adapun proposal lainnya yang termasuk perpanjangan penangguhan izin penyiaran media yang dikendalikan oleh Rusia dan dituduh menyebarkan propaganda, memanipulasi, dan mendistorsi fakta, dengan menargetkan Uni Eropa dan tetangganya.
Eropa juga ingin membatasi warga negara Rusia untuk memegang jabatan di badan pengatur operator infrastruktur dan entitas penting Eropa, menurut dokumen tersebut.
Paket sanksi, jika disetujui, juga akan melarang penyediaan kapasitas penyimpanan gas untuk warga negara dan penduduk Rusia, serta entitas yang didirikan di Rusia.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell kepada Parlemen Eropa pada Rabu mengatakan sanksi Eropa mulai berdampak nyata pada ekonomi Rusia, membatasi pendapatannya, dan membatasi perdagangannya
“Sanksi ini adalah racun yang bereaksi lambat, sedikit mirip arsenik,” katanya.
“Butuh waktu untuk melihat efeknya,” tandasnya.
Dengan asistensi Katharina Rosskopf.
(bbn)