Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Membuka Pekan Langsung Melemah ke Rp15.660/US$

News
09 October 2023 09:46

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mata uang Indonesia rupiah mengawali pekan ini dengan langsung melemah melampaui kisaran Rp15.600-an, sejurus dengan ketidakpastian global yang semakin tinggi terkepung sentimen bunga acuan Amerika Serikat dan krisis geopolitik di Jalur Gaza.

Membuka perdagangan di pasar spot, nilai tukar rupiah langsung merosot ke kisaran Rp15.660/US$. Gerak rupiah mendekati level support di rentang Rp15.670/US$ di mana bila itu sampai tertembus, rupiah bisa semakin melemah dan selangkah lagi ke Rp15.700/US$.

Pelemahan rupiah di awal pekan ini sejurus dengan pergerakan beberapa valuta Asia yang juga melemah terhadap dolar AS. Peso Filipina dan baht Thailand kali ini memimpin pelemahan mata uang di kawasan Asia dengan tergerus melebihi 0,41%, sementara rupiah menjadi pecundang ketiga dengan pelemahan 0,29% sampai pukul 09:35 WIB, Senin (9/10/2023).

Indeks dolar AS semakin berjaya dengan situasi memanas di kawasan Jalur Gaza menyusul serangan Hamas ke Israel yang diikuti oleh serangan balasan. Krisis di Gaza juga telah mengerek harga minyak dunia lagi yang pagi ini terpantau melompat 2,5%.

Di pasar dalam negeri, aksi jual terpantau termoderasi dengan mayoritas tenor SUN mencatat penurunan yield, indikasi aksi beli berlangsung. Yield SUN 10 tahun pagi ini tergerus tipis 0,2 bps ke 6,971%. Sementara yield UST tenor yang sama kemarin ditutup di 4,8%.