Ketakutan yang terjadi membayangi sentimen bullish yang memicu reli tajam harga minyak dunia pada kuartal ketiga karena pasar yang ketat imbas pemotongan produksi minyak mentah yang dipimpin Saudi. Pagi ini, West Texas Intermediate (WTI) naik di atas US$86 per barel.
Dari pasar komoditas, investor memantau fluktuasi harga minyak karena akan mempunyai pengaruh besar pada bagaimana bank-bank sentral mengambil keputusan suku bunga.
Selanjutnya, data lapangan kerja di AS meningkat secara tak terduga pada September, dengan laju pertumbuhan tertinggi sejak awal tahun. Hal ini menunjukkan pasar tenaga kerja yang kuat dan mendukung alasan The Fed untuk menaikkan suku bunga lagi.
Menurut laporan Bureau of Labor Statistics yang dirilis Jumat, lapangan kerja non pertanian (Non-Farm Payroll/NFP) meningkat sebesar 336.000 bulan lalu setelah revisi ke atas yang cukup besar dua bulan sebelumnya. Tingkat pengangguran tetap pada 3,8%, dan upah naik dengan laju yang moderat.
(fad)