Sebelumnya, China membantah klaim bahwa beberapa perusahaan milik negaranya membantu perang Rusia di Ukraina. Ia membalikkan tuduhan itu dengan mengatakan Washington harus berhenti mengirim senjata ke Ukraina jika ingin konflik berakhir.
Kendler selaku pemimpin gugus Washington, yang bertanggung jawab untuk mengontrol teknologi penggunaan ganda, tengah berada di Tokyo untuk konferensi perdagangan internasional dan pertemuan bilateral dengan negara-negara mitra. Komentarnya berfokus pada pencegahan Rusia mendapatkan teknologi asing melalui pihak ketiga. Ia menyampaikan bahwa AS sangat khawatir tentang kegiatan spionase ekonomi.
Sebelumnya, ASML Holding NV yang berbasis di Veldhoven mengungkapkan mantan karyawannya yang berbasis di China telah mencuri data teknologinya dan berpotensi melanggar aturan ekspor. ASML merupakan pemasok utama sistem litografi bernilai jutaan dolar AS yang diperlukan untuk memproduksi chip tercanggih saat ini.
Kendler sendiri menolak mengomentari insiden itu.
Bloomberg News sebelumnya juga melaporkan, pemerintah AS telah melakukan kesepakatan dengan Belanda dan Jepang untuk membatasi ekspor beberapa mesin pembuat chip canggih ke China. Isi perjanjian dan pembatasan yang bertujuan untuk melemahkan ambisi militer dan pembuatan chip domestik Beijing itu belum dirinci secara terbuka.
Kendler telah menetapkan serangkaian pembatasan pada ekspor teknologi AS ke China pada bulan Oktober lalu. Langkah-langkah yang digariskan untuk kedua negara sekutu tersebut juga akan diperluas ke perusahaan Jepang seperti ASML dan Nikon Corp.
Dengan asistensi Isabel Reynolds
(bbn)