Berikut adalah rangkuman tanggapan dari para investor, ekonom, trader, dan ahli strategi pasar terhadap berita tentang konflik Israel-Hamas dan dampaknya terhadap pasar global:
Gonzalo Lardies, manajer dana ekuitas senior Andbank:
Konflik dapat menambah ketidakpastian ke pasar dan mendorong volatilitas, serta meningkatkan permintaan untuk aset pendapatan tetap jangka pendek.
Guillermo Santos, kepala strategi di perusahaan perbankan swasta Spanyol iCapital:
Konflik tidak akan memiliki dampak signifikan pada pasar selama terbatas pada Palestina dan Israel, tetapi dapat berdampak negatif jika menyebar ke negara-negara penghasil minyak.
Alfonso Benito, chief investment officer di Dunas Capital:
Konflik tidak akan berdampak signifikan pada pasar, tetapi dapat menyebabkan beberapa volatilitas jangka pendek.
Richard Flax, chief investment officer di Moneyfarm:
Konflik dapat merusak sentimen pasar dan mendorong kekhawatiran tentang komoditas, seperti minyak.
Anthi Tsouvali, multi-asset strategist di State Street Global Markets:
Konflik dapat mendorong harga minyak naik, yang dapat berdampak negatif pada pasar saham.
George Lagarias, chief economist Mazars:
-Risiko nomor satu bagi ekonomi global adalah kemungkinan gelombang inflasi ketiga, tepat ketika gelombang inflasi saat ini mulai mereda.
-Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dapat mendorong harga energi naik, dan menghambat upaya bank sentral untuk mengendalikan inflasi.
-Status quo geopolitik telah menjadi semakin tidak seimbang dalam beberapa tahun terakhir, sehingga krisis baru ini bisa lebih terbuka daripada yang mungkin dipercayai pasar.
Thomas Hayes, chairman Great Hill Capital LLC:
Dalam jangka pendek, mungkin terjadi sedikit volatilitas, tetapi konflik regional tidak akan mempengaruhi daya pendapatan perusahaan-perusahaan di bursa.
John Leiper, chief investment officer Titan Asset Management:
Meskipun situasi geopolitik sangat berbeda dengan awal tahun 70-an di kawasan itu, ada risiko kenaikan harga minyak kali ini.
Mansoor Mohi-uddin, kepala ekonom Bank of Singapore Ltd.:
-Pasar keuangan akan khawatir tentang risiko harga minyak yang lebih tinggi yang mendorong naik imbal hasil obligasi pemerintah global. Jika konflik meluas ke seluruh kawasan, maka pasokan minyak dapat terancam.
-Semua faktor ini kemungkinan akan mendorong harga minyak naik dalam waktu dekat dan karenanya meningkatkan kekhawatiran inflasi secara global.
Andrea Tueni, head of sales trading Saxo banque France:
Konflik ini tidak berdampak besar pada pasar Eropa atau AS. Satu-satunya kemungkinan reaksi yang diantisipasi adalah minyak tetapi lonjakan harga yang besar mungkin tak terjadi karena tidak ada dampak pada pasokan saat ini.
—Dengan asistensi Eddie van der Walt, Isabelle Lee, Katie Greifeld, Julien Ponthus dan Michael G. Wilson.
(bbn)