Logo Bloomberg Technoz

Penyerangan oleh Hamas - yang termasuk menyandera sejumlah warga Israel - adalah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah mengguncang stabilitas dan pasar regional.

Israel secara resmi menyatakan perang dan mengatakan tidak akan berhenti sampai infrastruktur militer Hamas hancur, sebuah tugas yang tampaknya kemungkinan akan mencakup invasi darat dan memakan waktu berbulan-bulan.

Dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada awal perdagangan Senin pagi karena para trader valas bereaksi terhadap serangan kejutan oleh Hamas di Israel.

Dolar AS - yang telah lama dianggap sebagai aset safe haven di saat-saat sulit - menguat terhadap euro dan pound saat perdagangan dimulai di Sydney, Australia, sementara mata uang berisiko termasuk dolar Australia melemah. Yen - sebagai safe haven lain yang disukai investor - juga menguat.

Setidaknya empat warga negara AS tewas dalam serangan di Israel, seperti dilaporkan oleh Associated Press, mengutip laporan awal dari seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Kelompok angkatan laut AS enam kapal termasuk kapal induk USS Gerald R. Ford tengah menuju Mediterania timur untuk "mendukung upaya pencegahan regional," kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam sebuah pernyataan.

Ia mengatakan peralatan dan sumber daya AS tambahan, termasuk amunisi, akan tiba dalam beberapa hari mendatang.

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berbicara melalui telepon untuk kedua kalinya dalam dua hari ini.

Biden mengatakan kepada Netanyahu bahwa bantuan militer tambahan untuk Israel "sekarang sedang dalam perjalanan," menurut pernyataan Gedung Putih.

Para pejabat AS mengatakan bahwa mereka sedang bekerja untuk memediasi gencatan senjata antara kedua belah pihak, tetapi belum ada tanda-tanda kemajuan.

Pertempuran di Israel telah meningkatkan kekhawatiran akan perang yang lebih luas di Timur Tengah.

(bbn)

No more pages