Palestina
Palestina membenarkan serangan yang dilakukan oleh Hamas ke Israel. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Palestina melalui pernyataan yang diunggah di X.
Mereka mengatakan telah berulang kali memperingatkan konsekuensi atas apa yang dilakukan oleh Israel kepada warga Palestina.
"Kami telah berulang kali memperingatkan konsekuensi dari menghalangi cakrawala politik, dan kegagalan dalam memberikan kesempatan bagi rakyat Palestina menggunakan hak sah mereka dalam menentukan nasib sendiri dan mendirikan negara mereka sendiri," ungkap Kementerian Luar Negeri Palestina.
"Kami juga telah memperingatkan konsekuensi dari provokasi dan serangan yang dilakukan setiap hari, termasuk terorisme dan pendudukan yang terus berlanjut, serta serangan-serangan terhadap Masjid Al-Aqsa dan situs-situs suci Kristen dan Islam," lanjutnya.
Iran
Dilaporkan situs berita ISNA, seorang penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengucapkan selamat kepada para pejuang Palestina. “Kami akan mendukung para pejuang Palestina sampai pembebasan Palestina dan Yerusalem,” kata Yahya Rahim Safavi.
Televisi pemerintah Iran menunjukkan anggota parlemen bangkit dari kursi mereka dan meneriakkan “Matilah Israel”. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, dikutip oleh ISNA mengatakan, "Dalam operasi ini, elemen kejutan dan metode gabungan lainnya digunakan, menunjukkan kepercayaan rakyat Palestina terhadap penjajah."
China
Kementerian Luar Negeri China mendesak pihak-pihak terkait untuk tetap tenang, menahan diri dan segera mengakhiri permusuhan untuk melindungi warga sipil dan menghindari memburuknya situasi.
“Jalan keluar mendasar dari konflik ini terletak pada penerapan solusi dua negara dan pembentukan Negara Palestina yang merdeka,” kata Kementerian Luar Negeri.
Jerman
Kanselir Jerman Olaf Scholz juga berkomentar mengenai serangan Hamas ke Israel dalam media sosialnya.
“Berita mengerikan datang kepada kami hari ini dari #Israel. Kami sangat terkejut dengan tembakan roket dari Gaza dan meningkatnya kekerasan. Jerman mengutuk serangan Hamas dan mendukung Israel," kata Scholz di media sosial.
Maroko
Maroko yang bergerak menuju hubungan diplomatik penuh dengan Israel berdasarkan apa yang disebut “Perjanjian Abraham”, menyuarakan “keprihatinan mendalam” dan mengutuk serangan terhadap warga sipil “di mana pun mereka berada”.
Namun, partai Islamis PJD Maroko, yang merupakan partai terbesar di parlemen hingga pemilu tahun 2021, memuji serangan Hamas sebagai “tindakan heroik” dan “reaksi alami dan sah terhadap pelanggaran sehari-hari”.
Uni Eropa
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengungkapkan bahwa menggunakan warga sipil sebagai sandera merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap semua undang-undang. “Saya akan melakukan yang terbaik untuk berkontribusi terhadap kebebasan mereka," kata Borrell.
Dia menambahkan bahwa saat ini dia melakukan perjalanan ke Muscat, Oman untuk bertemu dengan rekan-rekan Arabnya.
“Bahkan pada saat yang tragis ini, kami mengingatkan pentingnya upaya menuju perdamaian abadi dan berkelanjutan melalui upaya yang dihidupkan kembali dalam Proses Perdamaian Timur Tengah,” katanya.
Inggris
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly menyatakan Inggris dengan tegas mengutuk serangan mengerikan yang dilakukan Hamas terhadap warga sipil Israel.
“Inggris akan selalu mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri,” kata Cleverly.
Italia
Kantor Perdana Menteri Italia mengatakan bahwa terdapat pertemuan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Giorgia Meloni mengenai situasi dramatis yang terjadi di Israel, yang telah menjadi sasaran serangan militer dan teroris.
“Pemerintah mengikuti perkembangan situasi ini dengan penuh perhatian. Perhatian khusus diberikan pada keamanan komunitas Yahudi di negara ini.”
Jepang
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan Hamas dan militan Palestina lainnya menyerang Israel dari Gaza kemarin. Jepang mengutuk keras serangan yang sangat merugikan warga sipil tak berdosa.
“Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang berduka dan simpati yang tulus kepada mereka yang terluka," kata Kishida di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
“Sejumlah orang dilaporkan diculik oleh militan. Jepang mengutuk keras tindakan tersebut dan mendesak pembebasan mereka segera. Jepang juga sangat prihatin dengan sejumlah korban di Gaza. Semua pihak yang berkepentingan harus menahan diri secara maksimal.”
(mfd/del)